Rabu, 06 April 2011

sulit :0

orang bilang, mata itu jendela jiwa. mungkin lebih tepatnya khaled hosseini di buku "the kite runner" nya yang bilang.

entah, kadang itu menyindir batin saya. sudahkah mata saya cukup menunjukkan apa yang saya inginkan??mungkin saat ini, saya ingin jiwa saya dengan mudahnya dibaca. dan dengan itu, mungkin bisa saja tunjukkan sekelebat di mata saya. tapi entah, sepertinya tidak bisa..

saya yang sejak saat itu, memvonis diri saya implisit berharap orang bisa membaca diri saya. membaca mata saya, membaca pikiran saya juga.

kadang menyiksa, ingin bilang apa yang kamu rasakan, tapi tidak pernah bisa terungkap.
kadang menyiksa, ingin ceplas ceplos sana sini, blak-blakan, tapi mulut lebih memilih untuk bungkam.
kadang menyiksa, ketika itu sudah cukup menyakiti, menahannya lama sekali, tapi yang keluar dari mulut hanya "aku tidak perduli".

ya, itu menyiksa..